Gedung Siola terletak di ujung utara Jalan Tunjungan. Pada tahun 1877 seorang Inggris Robert Laidlaw (1856-1935) mendirikan perdagangan textil Whiteaway Laidlaw di Hindia Inggris. Pada awal abad ke-20 Whiteaway Laidlaw sudah menjadi konglomerat toko serba ada yang punya cabang di 20 kota seperti Calcutta, Singapore dan Kuala Lumpur, dan Surabaya juga. Di dinding depan bangunannya nama belanda tertulis “Het Engelsche Warenhuis” artinya “Toko serba ada Inggris”
Setelah kemangkatan Robert Laidlaw gedungnya dijual. Pembeli jepang membuka toko Jepang "Toko Chiyoda". Setelah masa kemerdekaan sangat sedih kelihatannya gedung bekas Whiteaway itu. Dulunya ada banyak pedagang yang berjualan koper dan tas-tas dibawahnya. Pada tahun kira-kira 1960 toko Siola (singkatan nama kongsi pemiliknya, Soemitro - Ing Wibisono - Ong - Liem - Ang) mulai dibuka dan menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Pada hari pembukaan Siola, penduduk Surabaya punya perasaan bangga sekali untuk dapat "Mall" pertama. Namun pada tahun 1998 Siola ditutup, dan pada tahun 1999 gedung ini digunakan oleh Ramayana Department Store dengan nama Ramayana Siola. Pada tahun 2008 Ramayana Siola ditutup.
(dari http://djawatempodoeloe.multiply.com)
Kamis, 02 Desember 2010
Siola
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Siola singkatan dari nama Soemarsono (BPRI, wakil Bung Tomo), Ing Wibisono (Mayangkara, bagian Keuangan), untuk O dan L saya tidak tahu serta Achijat (Narotama, Danki Alap-alap).
BalasHapus